Saat Setan Putus Asa
- bouzanzi
- May 25, 2016
- 2 min read

Suatu ketika setan-setan berkumpul untuk menghadiri seminar tahunan. Disana mereka saling berkeluhkesah dan saling berbagi kiat-kiat dalam menggoda umat manusia.
Ada yang prestasinya pada tahun itu meningkat, tapi ada juga yang merasa mulai putus asa. Diantara sekumpulan setan yang putus asa itu, memulai pembicaraannya.
"Bro, gue udah menggoda hampir semua jenis manusia. Mulai dari kalangan artis, pejabat, bahkan sampai kyai, semuanya pernah gue goda"
"Dan kesemuanya berhasil gue goda, sampai akhirnya melakukan dosa"
"Lha, itu kabar bagus kan, terus kenapa loe jadi putus asa begitu?", tanya setan yang lainnya.
"Gimana gak putus asa, tiap kali mereka berbuat dosa karena godaan gue, terus mereka istighfar, memohon ampunan Allah, seketika itu juga dosa mereka berguguran"
"Itu kan namanya kerja cape tanpa hasil", tutup curhatan si setan.
Disaat para setan sedang mencari solusi, datanglah Iblis melewati sekumpulan setan tersebut dan bertanya.
"Waduh-waduh, ada gerangan apa kalian semua berdiskusi hebat seperti ini?"
"Begini Tuanku, sesungguhnya kami, para setan, bekerja keras tiap waktunya, demi menggelincirkan umat manusia ke lembah kenistaan", jawab salah satu diantara mereka.
"Wah, bagus dong kalo gitu. Terus apa masalahnya?", si Iblis kembali bertanya.
"Yang jadi persoalan kami, setiap mereka berbuat dosa, beristighfar, seketika itu pula Allah mengampuni dosa-dosa yang telah mereka perbuat"
"Sehingga kami berpikir, pekerjaan kami ini sia-sia.", ujar setan mengakhiri penjelasannya.
Iblis menyimak dan lalu berpikir. Tak lama kemudian ia berkata
"Kalo itu masalahnya, kalian harus membalikkan pikiran manusia."
"Maksudnya apa, Tuanku", tanya segelintir setan.
"Selama ini, kalian membuat manusia yang tadinya tidak berdosa menjadi berdosa, kan? Lalu manusia itu tersadar dan akhirnya meminta ampunan Allah"
"Sekarang kalian balik. Biarkanlah manusia itu sebagaimana adanya, namun, kalian harus bisikkan ke dalam hati mereka, bahwa mereka itu orang baik-baik. Bahwa mereka itu tidak punya salah"
"Bukankah jika mereka merasa tidak punya salah, merasa tidak berdosa, tak perlu lagi mereka merengek minta ampunan?", Iblis menyudahi usulannya.
Setan yang tadinya mulai putus asa, kini tercerahkan mendengar usulan Iblis tersebut.
Sesudah seminar berakhir, mereka pun kini punya semangat baru dalam menggoda umat manusia.
Comentarios