English Lessons: Variasi Modal [3]
- bouzanzi
- Jun 17, 2016
- 2 min read

Modal verb can, could, may, might, will dan would juga berperan dalam pola pernyataan bersyarat (conditional statement). Dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kalimat pengandaian (conditional sentences).
Conditional sentences adalah kalimat yang mengandaikan suatu keinginan, harapan, rencana, dan Iain-lain yang masih bisa terjadi (probable/possible), sesuatu yang sifatnya angan-angan (unreal), dan sesuatu yang tak mungkin terwujud (impossible).
Setiap kalimat pengandaian punya dua klausa. Pertama klausa pengandaian (conditional clause) dan kedua klausa utama (main clause). Bila conditional clause ditaruh di awal kalimat, gunakan tanda koma sebagai pemisah. Bila sebaliknya, tidak perlu lagi menggunakan tanda koma.
If I have enough money, I will go to France.
I will go to France if I have enough money.
Berikut ini adalah empat jenis conditional sentences dalam struktur bahasa Inggris.
First Conditional: Absolute Results
Di dalam beberapa buku grammar, yang pertama ini jarang dimasukkan sebagai kalimat pengandaian. Ini dikarenakan hasilnya yang bersifat pasti (absolute) ataupun berupa kebenaran ilmiah (scientific results). Misalnya, "jika es dipanaskan maka es itu akan cair".
Di bentuk conditional ini, modal verb yang bisa digunakan hanya 'will'.
Pola umumnya adalah If + Simple Present [,] Simple Present
If we heat ice, it melts.
Tapi, jika menggunakan modal verb 'will' polanya menjadi If + Simple Present [,] Subjek + Will + V1.
If we heat ice, it will melt.
Second Conditional: Probable Results
Kedua, pengandaian yang memiliki kemungkinan untuk terjadi di masa depan. Ini dikarenakan conditional-nya realistik untuk dipenuhi. Atau bisa juga untuk menjelaskan pola sebab-akibat. Misalnya, "jika saya belajar dengan giat, saya akan lulus ujian akhir".
Modal verb yang bisa digunakan adalah will, can, dan may. Urutan ini disesuaikan dengan tingkat kemungkinannya, mulai dari yang tinggi (will) sampai yang rendah (may).
Polanya adalah If + Simple Present [,] Subjek + Will/Can/May + V1
If I study hard, I will/can/may pass final examination.
Third Conditional: Possible Results
Ketiga, pengandaian yang kondisinya bertentangan di masa sekarang, tetapi bukan tidak mungkin akan terjadi di masa depan. Jadi, sifatnya sangat hipotetik; bisa terjadi atau tidak sama sekali. Misalnya, "jika saya lulus ujian akhir, saya akan mentraktir kalian". Faktanya, sekarang memang belum lulus. Tapi hasilnya nanti, bisa lulus atau tidak lulus.
Modal verb yang bisa digunakan adalah would, could, dan might. Urutan ini disesuaikan dengan tingkat kemungkinannya, mulai dari yang tinggi (would) sampai yang rendah (might).
Polanya adalah If + Simple Past [,] Subjek + Would/Could/Might + V1
If I passed final examination, I would/could/might treat you.
Fourth Conditional: Impossible Results
Terakhir, pengandaian yang tidak mungkin terwujud (impossible). Ini dikarenakan conditional-nya sudah harus dipenuhi di masa lalu. Jadi, bisa dibilang hanya sebuah khayalan/angan-angan saja. Misalnya, seorang siswa tidak lulus ujian akhir. Lalu ia berujar, "jika [saja] saya lulus ujian akhir, saya akan mentraktir kalian". Faktanya, ia memang tidak lulus, jadi tidak mungkin untuk mentraktir.
Polanya adalah If + Past Perfect [,] Subjek + Would Have + V3
If I had passed final examination, I would have treated you
Dalam beberapa buku grammar, tipe ini terkadang bisa menggunakan modal 'could' dan 'might'. Jadi tidak hanya 'would have', tetapi juga 'could have' dan 'might have'.
If I had passed final examination, I could have treated you
If I had passed final examination, I might have treated you
תגובות