Heathens

All my friends are heathens. Take it slow Wait for them to ask you who you know Please don't make any sudden moves You don't know the half of the abuse

Potongan lirik di atas akhir-akhir ini memenuhi dunia gue. Sudah seminggu lebih! Ini gegara nonton Suicide Squad. Yup, ini adalah lagunya Twenty One Pilots, Heathens - soundtrack dari film tersebut.

Pertamakali dengar nama band Twenty One Pilots itu di tahun 2011. Saat itu, lagu yang lagi didengar adalah Guns for Hands. Dan, saat itu juga mulai suka dengan genre band ini.

Band yang digawangi Tyler Joseph dan Josh Dun ini mengusung electropop dan alternative hip hop. So, menurut gue band ini jelas punya keunikan sendiri.

Balik lagi ke lagu Heathens.

Arti heathens sendiri terambil dari kata heathen yang berarti: seseorang yang tak mengakui Tuhan; seorang pagan.

Meski begitu, kita bisa mengartikan secara lain. Tentu sesuai dengan konteks, bahwa lagu itu adalah soundtrack dari film Suicide Squad. Kalo gue, lebih senang memakai kata biadab untuk mengartikan heathen.

Jadi makna potongan lirik di atas bisa begini:

Semua teman-temanku itu biadab. (Jadi) Santai aja.

Tunggu sampai mereka tanya siapa yang kau tahu

Mohon (deh) jangan membuat gerakan yang tiba-tiba

Kau tak tahu apa-apa soal perlakuan kejam (setengahnya aja gak tahu)

Terjemah bebas kek gini bikin gue merasuki lagu ke dunia nyata. Kalau dalam film itu heathen-nya adalah para napi (pembunuh) yang jadi hero, nah di dunia nyata bisa macam-macam.

Heathen bisa jadi teman nongkrong; teman usil bareng; teman nge-gokil bareng; geng loe di sekolah, dll.

Kalo gue nangkap pesan dari lagu ini sederhana: semua orang punya masa lalu kelam, dan kita gak tahu sama sekali soal itu. So, shut up!

Apalagi kalo sudah sampai ke lirik yang ini nih:

You'll never know the psychopath sitting next to you You'll never know the murderer sitting next to you You'll think, "How'd I get here, sitting next to you?" But after all I've said Please don't forget